Let's Talk About CHILD FREE!!!!!


Well.... ntah kenapa ya trend sekarang tu ada-ada aja dan heboh banget... misal ni, beberapa tahun lalu ngetrend banget tuh ‘NIKAH MUDA’ sampai banyak banget film-film baper yang bikin kita termotivasi buat cepat-cepat nikah aja. Sebenarnya menurut aku bagus sih, Cuma terkadang kita2 itu terlalu sering mempromosikan nikah muda dengan HAL2 INDAH, romantis tis tis, dan hal wah2 uwu2 lainnya.

Disamping itu, sedikit banget edukasi soal hal-hal buruk yg bisa terjadi di pernikahan, lalu prepare  apa aja yang harus di penuhi dan lain sebagiannya. Akibat viral tanpa di imbangi edukasi, akhirnya banyak deh yang pengen banget cepat-cepat nikah tanpa prepare yang matang.

Sehingga ketika di papar dengan huru hara ujian yang terjadi di rumah tangga (naudzubillah ya Allah) bahkan sampai memudahkan urusan perceraian dini, terus parahnya...si Anak jadi korban.

Terus beberapa hari ini aku baca ada yang rame lagi nih soal (CHILD FREE). Ternyata banyak banget  dari kita yang gak terima pemikiran ini. Menganggap itu dosa, haram, menyalahi sunnah rosul dll.

Bagi aku pribadi, pasangan yg pengen begini tuh sedikit banget, mungkin lebih banyak terjadi di negara-negara maju atau di pemukian/kota padat penduduk, yang suasana hidupnya panas, stress, nano nano pokonya. Yang mikir punya anak malah bikin sumpek kali ya hehe.

Terus kalau child free dalam Islam gimana?

Kesepakatan suami istri tidak mempunyai anak merupakan hal yang dibolehkan dalam agama. Terlebih bila ada alasan jelas semisal adanya penyakit, khawatir tidak dapat menjaga, menyayangi dan mendidik anak dengan baik.




Artinya: Jika pasangan berpikir kemungkinan besar mereka tidak mampu untuk tanggung jawab ini, atau mereka memutuskan untuk tidak memiliki anak untuk kepentingan tertentu, seperti jika melahirkan anak berbahaya bagi kesehatan istri, atau mereka takut kehancuran zaman—perubahan iklim sebab angka kelahiran, dan keduanya setuju untuk tidak memiliki anak, maka tidak ada yang salah/dosa dengan itu bagi mereka itu, Pasalnya tidak ada nash dalam Al-Qur’an yang melarang mencegah atau mengurangi kelahiran anak. (Fatwa syekh syauqi Ibrahim Alam)

Akan tetapi Islam juga menyarankan untuk punya anak.  Dan semua agama pun juga pasti menyarankan umatnya untuk punya keturunan yg tak lain yaa itu adalah bentuk kaderisasi alami dari sebuah agama agar umatnya bertambah banyak.

Lalu islam juga menjanjikan surga jika mendidik anak2 shalih dan begitu juga sebaliknya. Allah juga ngancam neraka kalau didik anak gk bener.

Lohhhhhh bearti gimana? “yaaa sekali lagi, itu pilihan hidup masing-masing orang”.

Ada kok ulama hadist itu yg gk punya anak, dan ada yg memilih jomblo seumur hidup seperti Imam Nawawi, Ibnu Taimiyyah dll. Secara naluri sebagian besar manusia tuh pasti pengen punya anak dan siapa JODOH kita, siapa orangtua kita udah di tentukan sebelum Nabi Adam di ciptakan.

So, gak usah panik kalau ada orang yang gak mau nikah, gk mau punya anak, selama alasannya bukan takut msikin dan mereka punya alasan syar’i  itu hak-hak mereka.

HIDUP intinya bukan siapa pasangan kita, siapa orangtua kita, siapa anak kita. Bukan yaa gaesss.. itu hanyalah  proses kehidupan. Yang penting gimana nanti saat  di hisab diri pribadi kita bisa baik di Mata Allah

Dijadikan indah pada (pandanganmanusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) ‘Q.S Ali Imran:14

 

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

(Q.S Al-kahfi:46)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gagal, Hancur, Bangkit Lagi. Perjalanan 4 Tahun yang Tidak Mudah

Pudarnya academic honesty di kalangan remaja era globalisasi 4.0

First Flight si Ali.