Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Belajar untuk menjadi manusia yang memanusiakan MANUSIA

Gambar
Ada yang hendak ingin kusampaikan, tanpa ada maksud sedikitpun untuk populer semata. Kita terlahir begitu sajaa bukan?mengikuti keadaan sekitar. Mau lahir di mana sesuai keinginan kita, itu hal yang sia-sia. Sebab kelahiran adalah takdir yang tak pernah terpikirkan sebelum kita ada. Kita ada  karena kausalitas (sebab-akibat), kita tak mungkin ada jika tak ada yang melahirkan. Argument yang kuat kirannya, bagi yang ingin menyangkal menurut ku adalah hal yang sia-sia. Sebab tak mungkin ada jika tidak ada, kita masih bisa dijangkau dengan indera. Itu sebabnya hukum kausalitas ada, karena dengan mudah untuk membuktikannya. . Jujur saja, aku  kurang begitu mengusai akan akal yang memproduksi pikiran-pikiran. Tapi tak jadi kendala untuk terus menghidupkan akal untuk tetap produktif. Namun sangat disayangkan bagi kita sebagai manusia yang menggantungkan seluruhnya pada akal. Aromanya nanti begitu kental dengan perhitungan, yang kadang tidak mencirikan kemanusiaan. Sebab jika...

KONTEN SAMPAH? Cepat banget viralnyašŸ¤•

Gambar
Kenapa ya rasa-rasanya konten yang ada di Indonesia semakin lama malah semakin buruk (atau cuma perasaan saya aja), mulai dari generasi alay Tik Tok/Musically, acara setan-setanan yang ga jelas dan cenderung setingan, transgender-transgenderan, eksploitasi kehidupan pribadi, urusan rumah tangga, gosip, dan buka-bukaan aib, main labrak-labrakan(behhh, kalo ini mah paling tranding dah) Saya lihat YouTube pun (yang katanya lebih dari TV *booom* ekh nyanyi dong🤣 isinya juga sama cuma prank-prank ga jelas, drama-drama buatan, konten toxic/clickbait, dan game-game moba. Saya mau tanya kenapa konten-konten yang berkualitas, edukasi, dan yang punya value malah sulit terkenal/populer di Indonesia, apakah kalau mau terkenal kita harus jadi toxic atau mengikuti arus mainstream yang ada? Kalau ditanya seperti itu jawaban simpelnya adalah karena itu yang mayoritas penonton kita inginkan, apapun yang Anda lihat di TV, YouTube, internet, berita, dan media apapun itu semua adalah gamba...

sebuah perjuangan :)

Gambar
Berpikir bukan tentang berhasil atau gagal, tapi tentang kamu yang berjuang :) Kemarin saya belajar banyak dari sebuah pengalaman. Jika kita menginginkan sesuatu dan kita yakin bahwa kita bisa, kita berusaha dengan keras, kita rajin berdoa. Hasilnya nggak akan mengecewakan. Namun ketika dari awal kita sudah membuat pernyataan bahwa kita nggak akan bisa, usaha pun stengah", pasrah dengan hasil akhirnya. Hasilnya pun nggak bakalan bagus. Lalu kenapa ada orang yang udah yakin,udah berusaha semaksimal mungkin, udah banyak berdoa, tapi hasilnya mengecewakan. Cuma ada dua jawaban. Yang pertama, mungkin menurut kamu, usahamu itu udah maksimal. Tapi kamu juga mesti tahu, bahwa ada orang lain juga berusaha keras. Mungkin orang itu punya usaha yang jauh lebih maksimal dibanding kamu. Kedua, tergantung dari rezeki masing-masing. Kita cuman bisa ngeyakinin diri kita bahwa kita bisa, berusaha semaksimal mungkin,dan juga banyak berdoa. Karena tanpa itu, semua yang kalian yg in...

Pudarnya academic honesty di kalangan remaja era globalisasi 4.0

Gambar
”Didik dan persiapkanlah anak-anakmu, sesuai zamannya, karena mereka diciptakan untuk hidup pada masa yang berbeda dengan masamu” (Ali bin Abi Thalib ). . Pendidikan sangat penting dalam kehidupan, karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang. Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas SDM yang akan didapat.  . Jika di ibaratkan, remaja adalah sebuah tembok bata yang amat kokoh.  saling bergandengan dan membutuhkan satu sama lain. Apabila hanya satu atau kurang satu batu bata saja, maka tidaklah kokoh susunan batu bata di atasnya. Persatuan para remaja inilah yang disebut dengan kekuatan negara. Remaja saling merangkul atas asas kesetiaan. Posisi dari masing-masing susunan batu yang terstruktur, menggambarkan para remaja yang berkomitmen dalam bidang yang sama penting seperti Pendidikan, Kesehatan, Warisan budaya, Lingkungan, Kemanusiaan hingga Perdamaian duni...

PEREMPUAN HEBAT :)

Gambar
S esusah-susahnya jadi perempuan, ia selalu sah untuk  selfie  dan mengunggahnya dengan bahagia di media sosial. Perempuan juga bebas gosip sana-sini, membicarakan sesama teman perempuan maupun laki-laki, bebas mengeluh apa saja di akun media sosial pribadinya, monyong-monyong bibir tak lama kemudian, dan tetap mendapat banyak jempol dan pujian modus di kolom komentar aahiyaaaaaaa..... So,Bagaimana dengan laki-laki coba?  Ruang gerak laki-laki sungguh terbatas.  Sist-sist  semua tentu akan segera memblok akun laki-laki yang monyong-monyong, apalagi sambil miring-miringin kepala atau badan karena takut ketahuan berbadan lebar. Laki-laki yang tidak membicarakan gagasan apapun di media sosial, barangkali ditakdirkan dengan kesombongan yang lain, seperti pamer motor atau mobil sport, gawai, plesiran di alam, atau  update  jadwal Liga Champions. Sebagian kecil sekali merasa telah jantan dengan  joke  meme personel JKT 48, polwa...

SUDAHI MEMBANDINGKAN PROSESMU DENGAN ORANGLAIN :)

M embandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah cara tercepat untuk membuat kebahagiaan hilang dari hidup, ketika kita iri dengan orang lain, ketika kita menginginkan apa yang orang lain punya dan tidak kita miliki, disitulah rasa sedih dan kepahitan muncul. Membandingkan diri dengan orang lain sama saja seperti menyakiti diri sendiri,  it’s a never ending war and you can’t win. Kita boleh melihat orang lain sebagai inspirasi, panutan, motivasi, dll, tapi jangan pernah membanding-bandingkan hidup Anda dengan mereka karena sampai kapanpun  Anda tidak akan pernah merasa PUAS, setiap orang punya latar belakang dan cerita hidup yang unik dan berbeda, pada akhirnya kita hanya perlu fokus menjadi versi terbaik diri sendiri dan mensyukuri segala keadaan yang sudah terjadi pada diri kita, MOVE ON dan jalani hidup semaksimal mungkin dengan apapun yang sudah kita miliki . Jangan membandingkan diri kita sekarang dengan mereka yang sudah sukses, jangan membandingkan hasil karena ...