Hello its me Alisah

. . Di indonesia. Pada hari  sabtu 18 april 2020,Hampir 6248 kasus covid-19 terkonfirmasi. Yaa, pandemi corona ini telah banyak membangkitkan empati dan solidaritas kita semua.. . Doa dan appluse sebanyak-banyaknya kepada pejuang di garda terdepan yang bekerja menghadapi dan menyembuhkan pasien covid-19. Terima kasih  yang tak terhingga  kepada seluruh pejuang yang tak kenal lelah dalam menghadapi wabah ini. Sementara itu… Ada satu fenomena yang sedikit menggores hati saya dimana  Perawat pasien corona yang sudah berjuang tak kenal lelah  disalah satu RS diusir dari kosannya. Beberapa dokter dan tenaga medis lain mengalami perlakuan yang sama. Pemilik kos memintanya untuk pindah. Tentu kejadiannya tidak lain dan tidak bukan di negara kita sendiri (INDONESIA). Hal yang sama juga dialami NA. Seorang pasien Corona di Lampung. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit rujukan, ia diperbolehkan pulang karena hasil pemeriksaan menunjukkan ia negati...

Manakah yang lebih penting, logika pikiran atau perasaan hati? Mungkin  udah banyak banget  yang ngerasa bimbang, galau dilema, namun pada kenyataannya itu tidaklah begitu penting (tidak sepenting yang kita kira), singkatnya perasaan hanyalah  emosi sesaat  yang terjadi begitu saja dan bisa berubah-ubah setiap waktu, kitalah yang menentukan seberapa penting atau tidaknya perasaan/feeling tersebut.... hmmmm singkatnya kek baperan gitulah ya. Pada dasarnya kita melakukan sesuatu berlandaskan 2 hal yaitu karena itu  terasa baik  (perasaan) dan karena itu sesuatu yang kita pikir adalah  hal yang benar  untuk dilakukan. Terkadang 2 alasan ini saling berdampingan (sesuatu yang baik dan benar), namun seringkali kedua alasan ini saling bertolak belakang, contoh saat kita bangun pagi-pagi dan joging sesaat padahal kita merasa malas (bukan sesuatu yang terasa baik tapi hal yang benar untuk dilakukan), atau sebaliknya saat kita sedang malas-malasan meno...

Di awal April ini banyak sekali hal yang ingin ku ceritakan. Berkenaan tentang wabah yang tak kunjung selesai ini. Aku ingin mengajak kalian semua untuk merenungkan kembali. Meskipun covid-19 ini menyebar sangat cepat. Tapi Beberapa hari terakhir ini justru saya cemas dengan virus jenis lain yang tidak kalah ganasnya, yaitu  virus kebencian dan virus keegoisan. Dimanakah  hati nurani kita di saat manusia lain sedang berkesusahan.  ya, kita semua manusia yang tidak luput dari kesalahan. Tetapi tidak ada manusia yang berhak menentukan azab seseorang ataupun yang lain. Karena kita manusia tinggal di bumi yang sama.  tetaplah rendah hati, epidemi virus ini adalah bencana berskala Global. Apa yang terjadi di Tiongkok saat ini kalau diterusin dampak perekonomian mereka bakal memicu krisis global. Karena saat ini Tiongkok adalah salah satu pendorong terkuat ekonomi yang ada di seluruh Asia dalam berbagai sektor. titik manusia 1 itu akan memerlukan manusia yang lain dan ...

*MEREKA ITU SPESIAL* Anak autis memang berbeda dengan yang lainnya, namun mereka bukanlah anak rendahan yang harus Kamu hina ataupun sakiti. Mereka juga manusia seperti Kamu, mereka juga sama-sama ciptaan Tuhan. Akan tetapi, Tuhan membuatnya berbeda dengan penyakit yang dimilikinya. Anak autis bukanlah hal yang pantas untuk Kamu olok-olok ataupun Kamu sakiti.” . Seringkali kita melihat bahwa anak autis disakiti oleh teman sepermainannya karena dianggap berbeda. Ya, perilaku hiperaktif dan agresif yang dimilikinya tersebut memang membuat penderita autis tampak berbeda dari pada anak yang lainnya. Sama halnya dengan anak normal, anak autis juga harus diperlakukan dengan baik. Namun bedanya, yang berbeda hanya kamu perlu extra sabar untuk bersama mereka. Jangan menyerah. kita sebagai Generasi Muda sangatlah berperan untuk mereka , membantu mereka untuk berkomunikasi dan BERSABARLAH, BERPIKIRAN POSITIF, KREATIF, FLEKSIBEL, dan OBJEKTIF. "CINTAI,HARGAI DAN LINDUNGI". #s...